Ads

Aik Bukak, Lombok Tengah



Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Anda dapat liburan ke pemandian Aik Bukak yang disebut tempat wisata tertua di Lombok Tengah.

Ya, pemandian Aik Bukak di bangun mulai sejak th. 1970. Sebagian publikasi yang lain menyampaikan bahwa pemandian ini di bangun pertama kalinya oleh orang Belanda yang menempati pulau Lombok pada beberapa ratus th. silam. Mulai sejak awal keputusannya kolam pemandian ini di desain dengan memadukan banyak unsur alam. Kolamnya dikelilingi rimba hijau dengan situasi alam yang fresh. Kita di buat seolah-olah tengah mandi di dalam rimba yang luas dengan panorama alam yang cantik. Air kolam Aik Bukak sangatlah jernih dengan bermacam tempat mandi. Secara singkat, Aik Bukak yaitu destinasi wisata yang pas untuk Anda yang mengajak keluarga. Anak-anak bakal memperoleh nuansa berlibur yang tidak sama. Terkecuali bisa bermain air sepuasnya, mereka dapat juga nikmati keindahan alam. Liburan di ruang terbuka saat ini memanglah jadi trend serta selalu digalakkan pemerintah setempat.
Kesegaran alam Aik Bukak bisa dipahami lantaran tempatnya ada di Gunung Rinjani yang dikelilingi rimba tropis serta panorama alam pegunungan dan hamparan sawah berpetak-petak. Air yang mengalir ke kolam juga datang dari mata air gunung Rinjani.
Terkecuali kolam untuk mandi, Aik Bukak juga dilengkapi dengan beragam sarana yang terkait dengan rekreasi, restoran, tempat pertemuan, penginapan serta toko souvenir. Jadi Anda dapat sekalian beli oleh-oleh khas Lombok untuk sanak saudara dirumah. Anda sekeluarga juga tidak butuh ribet mempersiapkan bekal lantaran lokasi wisata ini memanglah di bangun dengan memerhatikan semua kepentingan wisatawan. Oya, bila berkunjung ke Aik Bukak pada hari libur atau hari Minggu, bersiaplah untuk berdesakan dengan wisatawan yang lain yang menyerbu tempat ini.
Bila Anda mau nikmati kesegaran air kolamnya, Aik Bukak ada di Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang. Dari kota Praya jaraknya seputar 20 km. Aik Bukak bisa ditempuh dengan memakai mobil seputar 1, 5 jam dari Senggigi atau 1 jam dari Mataram. Oya, sepanjang Anda ada dalam perjalanan menuju Aik Bukak, mata Anda bakal dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang subur serta situasi pedesaan yang memesona.

Tempat Wisata di Pulau Sumbawa

Selain Bali dan Lombok yang sudah sering menjadi destinasi liburan yang pastinya diketahui oleh wisatawan domestik dan wisatawan luar negeri, ada lagi destinasi liburan lainnya yang bisa menjadi alternatif tempat liburan. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali destinasi liburan yang menarik untuk dijelajahi. termasuk beberapa Tempat Wisata Di Pulau Sumbawa


Kali ini akan membahas tentang suatu daerah di wilayah Indonesia Timur yang tak kalah mempesona. yaitu Pulau Sumbawa. Berada di provinsi Nusa Tenggara Barat yang tak jauh dari Bali dan Lombok, dibatasi oleh Selat Alas yang memisahkan pulau Sumbawa ini dari pulau Bali dan Lombok. Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
Untuk akses ke wilayah ini terbilang masih terbatas karena belum ada bandara yang memungkinkan para wisatawan untuk mengambil jalur udara. Untuk mengunjungi Sumbawa Barat, wisatawan harus melakukan perjalanan darat dari Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur.Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
Dari pelabuhan ini, menyebrang menggunakan speedboat atau kapal feri ke Pelabuhan Benete di Sumbawa Barat. Memang akomodasi ke Sumbawa Barat termasuk agak susah bagi turis biasa yang ingin liburan, karena letaknya yang terpencil dan susah dijangkau. Setelah menempuh perjalanan panjang yang melelahkan, akan terbayarkan dengan pemandangan alam yang sangat indah.
Berikut 5 tempat tujuan wisata di Sumbawa :


1.Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Desa Poto
Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Desa Poto
Ingin melihat langsung pengrajin tenun tradisional atau penghasil madu khas Sumbawa? Anda bisa coba untuk datang ke desa yang satu ini.Sumbawa memang terkenal sebagai penghasil madu hutan terbaik. Begitupun dengan hasil kerajinan tenun tradisional yang khas dan berbeda diantara semua tenun di Indonesia. Melihat langsung dari dekat kehidupan warga asli Sumbawa di wilayah ini juga membawa suatu keunikan tersendiri.Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
2.Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Istana Tua Dalam Loka


Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Istana Tua Dalam Loka
Jika Anda berkeliling di dalam kota Sumbawa Besar, ada sebuah tempat bersejarah yang wajib untuk dikunjungi. Istana Tua Dalam Loka, namanya. Didirikan pada tahun 1885 yang merupakan era Sultan Muhammad Syah III,, istana ini cukup megah dan merupakan rumah panggung terbesar di dunia dengan luas bangunan 904 meter persegi. Ada lagi hal unik lainnya yaitu bahan baku pembuatan istana ini hampir semuanya berasal dari pelosok desa sekitar istana. Mulai dari kayu jati berukuran besar, atas seng, dan lainnya. Sekarang ini, Istana Tua Dalam Loka menjadi ikon kota Sumbawa Besar.Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
3. Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Pulau Moyo
Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Pulau Moyo
Mungkin ada yang sudah familiar dengan nama pulau ini? Bisa juga tidak. Pulau kecil di sebelah utara Pulau Sumbawa ini terkenal dengan keindahan alamnya. Enggak percaya? Buktinya saja Lady Diana dan Prince William serta beberapa selebriti dunia lainnya berkali-kali datang kesini untuk berlibur.Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
Pulau Moyo memiliki hutan tropis yang menjadi habitat rusa, sapi, babi hutan dan burung Gosong (Megapodisu) yang dilindungi. Ada juga air terjun yang terjaga keasriannya. Untuk wisata bawah laut, jangan ditanya lagi. Anda bisa snorkling atau bahkan scuba diving dan melihat ribuan ikan dan biota laut lainnya yang hidup di dalam sana.Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
4.Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Gunung Tambora
Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Gunung Tambora
Selain pantai, Pulau Sumbawa juga memiliki pesona wisata pegunungan yang menarik. Gunung Tambora, dengan diameter kaldera sepanjang 6,2 km yang terbentuk akibat letusan di tahun 1815. Karena letusan tersebut, Gunung Tambora sekarang hanya memiliki ketinggian mencapai 2.800 meter saja, setelah sebelumnya mencapai ketinggian 4.200 meter di atas permukaan laut.Pesona Wisata Di Pulau Sumbawa
5.Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Gunung Tambora Pantai Lawar
Tempat Wisata di Pulau Sumbawa Gunung Tambora Pantai Lawar
Jika Anda seorang pecinta pantai, Sumbawa Barat lah tempatnya karena memang dikenal dengan keindahan pantainya. Bahkan lebih indah daripada pantai di Bali ataupun Lombok. Pantai Lawar, hanya berjarak sekitar 3 – 5 km dari pesisir barat Pulau Sumbawa, terdapat sebuah pantai yang menawarkan pemandangan pantai dengan bukti menjulang tinggi. Pantai Lawar memiliki pasir putih bersih dan lembut seperti susu bubuk. Coba saja rasakan sensasi kelembutan pasir di pantai ini dengan berjalan tanpa alas kaki.

Air Terjun Kerta Gangga


Air terjun yang ada di Lombok Utara selanjutnya adalah Air Terjun Kerta Gangga, alamat tepatnya ada di Dusun Kertaraharja, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga. Dari Mataram, lokasi air terjun ini lebih dekat jika dibandingan dengan air terjun sebelumnya, yaitu sekitar 42 Km saja. Jadi, air terjun ini dapat Anda tempuh selama satu setengah jam saja. Dari Mataram Anda akan melewati Pemenang, kemudian Tanjung, Gondang, lalu Lendang Bagian, Penjor, baru Anda sampai di Kertaraharja.
Sesampainya Anda disana, Anda akan terpukau dengan keindahan air terjun bertingkat ini. Total ada 3 air terjun dengan dua tingkatan yang berbeda, satu di bagian atas dan dua yang lainnya berdampingan di bagian atas, meskipun salah satunya sedikit tersembunyi. Ketinggiannya masing-masing kurang lebih 35 hingga 40 meter. Suasana asri di air terjun Gangga di Lombok ini akan membuat Anda betah berlama-lama.
Foto: Instagram by @_aldypratama
Sumber: https://tempatwisataindonesia.id

Kapankah waktu terbaik ke Gili Trawangan?


Kapankah waktu terbaik menuju Gili Trawangan? Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan Acok Zani Bassok, sepanjang tahun sebenarnya cocok saja untuk berkunjung ke Gili Trawangan, sebuah pulau wisata primadona di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Namun, ia menambahkan perlu diperhatikan musim padat pengunjung (high season) terutama di bulan Juni hingga Agustus. Di akhir-akhir tahun yaitu sekitar Oktober hingga perayaan tahun baru, juga ramai pengunjung. Lalu kemudian di bulan Januari hingga Maret, mulai agak sepi, walau bisa dibilang Gili Trawangan ramai dikunjungi wisatawan sepanjang tahun.

Jika Anda senang keramaian dan aneka pesta, akhir tahun alias saat perayaan tahun baru adalah pilihan terbaik. Juga di bulan-bulan padat pengunjung yaitu Juli sampai Agustus. Namun perlu diingat, di bulan-bulan musim padat kunjungan, akomodasi menerapkan tarif berbeda yang lebih mahal.
Sebaliknya, jika Anda memilih datang saat pulau tidak terlalu padat, bisa pilih di bulan-bulan Januari sampai Maret. Di bulan Maret hingga Juni biasanya wisatawan mulai ramai lagi, walau tidak sepadat di akhir tahun.

Namun perlu diperhatikan pula bulan berkunjung dengan cuaca. Di bulan Februari dan Maret, ombak cenderung tinggi. Sementara di bulan Agustus dan September, ombak tenang sehingga kapal melaju tanpa terhempas-hempas ombak dan arus kuat.
Naik kapal di saat bulan purnama yaitu saat air pasang juga berisiko ombak tinggi. Saran terbaik dari beberapa pengemudi speedboat, bila berangkat di saat ombak tinggi, pergilah di pagi hari karena ombak cenderung tenang.

Bila Anda mencari bulan kunjungan di saat Gili Trawangan tidak terlalu ramai, langit cenderung cerah dan minim hujan, ombak tenang, maka pilihan bisa di bulan Mei. Pilihan lain saat cuaca cenderung mendukung adalah di bulan Agustus dan September.

Sumber: http://travel.kompas.com/read/2014/12/10/1224004/Kapan.Waktu.Terbaik.ke.Gili.Trawangan.

Sukarara, Desa Penghasil Kain Songket di Lombok


Lombok tidak hanya menyimpan sejuta pesona alamnya, tetapi juga kerajinan tenunnya. Jika berlibur ke Lombok, sempatkanlah datang ke Desa Wisara tenun khas Lombok, Desa Sukarare. Di sana, Anda bisa melihat kain tenun Lombok dan cara pembuatannya.
Desa Sukarare merupakan salah desa sadar wisata tenunan yang ada di Lombok, selain Desa Sade dan Desa Banyumule. Sukarare terletak di Kabupaten Lombok Tengah Kecamatan Jonggat, Lombok. Lama waktu tempuh untuk mencapai desa ini kurang lebih 20 menit dari Bandara Internasional Lombok.
 
Sukarara adalah sebuah desa yang terkenal dengan kerajinan tenun tradisional atau songket. Desa Sukarara adalah sebuah desa kecil tetapi memiliki pemandangan yang begitu sangat indah yang terletak di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Jika anda berada di Kota Mataram dan hendak menuju ke desa tersebut, jarak yang mungkin harus anda tempuh sekitar 25 kilometer atau sekitar 30 menit waktu yang harus anda tempuh. Namun, jika anda dari Kota Praya, jarak yang anda tempuh menuju Desa Sukarara justru dekat, yaitu 5 kilometer atau anda hanya menempuh waktu sekitar 10 hingga 15 menit dengan menggunakkan kendaraan pribadi atau taksi. Sebagian besar perempuan yang tinggal di desa ini bekerja sebagai penenun, bahkan sejak dari anak – anak, para orang tua sudah mengajarkan atau mewariskan kerajinan tenunnya kepada anak perempuannya sehingga kerajinan tenun masih tetap ada hingga sekarang.
Desa Sukarare terbagi menjadi beberapa dusun, yaitu Dusun Belong Lauk dan Dusun Belong Daye. Uniknya, di setiap desa tersebut, para kaum perempuannya di wajibkan untuk bisa menenun, atau dalam bahasa Sasak disebut nyesek. Kemahiran dalam menenun ini wajib karena dijadikan syarat pernikahan.
Hasil tenunan khas Sukarare adalah Sarung Songket. Biasanya sarung tersebut digunakan pada saat upacara adat, seperti pesat besar atau begawe beleq. Tenun merupakan pekerjaan utama bagi penduduk permpuan desa tersebut selain bertani.
Di sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual tenunan sekaligus memperlihatkan proses pembuatannya yang biasanya diperagakan oleh para wanita desa berpakaian khas lambung.Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan memakai benang emas yang sering di sebut kain songket.
Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsi, terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam. Sekarang ini pusat pengrajin kain songket adalah desa Sukarara, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Desa ini sangat menarik untuk dikunjungi karena kegiatan sehari-hari masyarakat di desa ini telah menenun. Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan memakai benang emas, desa ini telah dikenal menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh para tamu nusantara maupun mancanegara.
Di sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual kain tenun dari desa setempat maupun dari desa sekitarnya. Para wanita di desa dengan pakaian adat sasak selalu siap mendemontrasikan ketrampilan mereka. Namun selain kain songket yang dikenal saat ini ternyata banyak para wanita yang masih melakukan kegiatan menenun ini dengan cara tradisional, klasik alias cara jaman dulu kala, disamping untuk menjaga adat istiadat juga sebagai daya tarik wisata. Pembuatan kain tenun cara klasik atau tradisional ini adalah dari mempersiapkan pembuatan benang serta pembuatan zat warna. Pembuatan benang secara tradisional dengan menggunakan pemberat yang diputar2 dengan jari2 tangan, pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu atau terakota. Bahan membuat benang selain kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas, daun palem dsb. Pembuatan zat warnanya terdiri dari dua warna biru dan merah. Warna biru didapatkan dari indigo atau Mirinda Citrifonela atau mengkudu. Selain itu ada pewarna dari tumbuhan lain seperti kesumba (sono keling).

Lombok Travel
Phone: (+62) 877828418 37
email : agsalim.id@gmail.com